Fadilah Shalawat Thibbil Qulub (Shalawat Syaikh Ahmad ad-Dardir)
Ijazahan Qubro Sholawat Thibbiil Qulub/Sholawat Syifa dari Sayyid Muhammad Alwy Al-Maliki Makkah, Al-Habib Zen bin Ibrahim bin Smith Madinah Munawarrah, Al-Habib Umar bin Hafidz Tarim Hadlromaut Yaman, Al-Habib Qurasy bin Qosim Baharun, Al-Habib Miqdad bin Qosim Baharun, Al-Habib Muhammad Nizar Al-Athos, Al-Habib Muhammad Barakbah, Al-Habib Faisal Asseghaf, sy ijazahkan untuk para pecinta/Mahabbati Rosululloh, Sayyiduna Nabi Muhammad Saw.
Sholawat Tibbil Qulub/Syifa :
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا . وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا . وَنُوْرِ اْلأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
ALLOOHUMMA SHOLLI ‘ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN TIBBIL QULUBI WADAWAIHA, WA’AFIYATIL ABDANI WASYIFA’IHA, WA NURIL ABSHORI WADLIYAIHA, WA ‘ALA AALIHI WASHOHBIHI WA SALLIM
Ya Allah….curahkanlah rahmat kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya dan sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya. Semoga sholawat dan salam tercurahkan pula kepada keluarga serta para shahabat-shahabatnya.
Kesaksian dari para pengamal Sholawat Thibbil Qulub yang istiqomah Da’I Kondang Ustadz Yusuf Mansyar Tak seperti biasanya, Ustadz Yusuf Mansyur yang datang untuk mengisi pengajian atau memberikan ceramah agama, kali ini (07/01/14) beliau mampir di Pesantren Zainul Hasan Genggong dalam rangka menjadi imam Sholat Magrib di masjid Al-Barokah Pesantren Zainul Hasan. Beliau datang sekitar pukul 17.25. Selanjutnya solat Magrib dilaksanakan pada pukul 17.30.
Selesai sholat dan membaca sholawat Tibbil-Qulub beliau memberikan sambutan. Beliau menceritakan bahwa seorang santri harus merasakan keajaiban pesantren. Seorang santri tidak boleh merasa minder atau putus asa ketika suatu saat ia kehabisan bekal.
Suatu saat santri-santri kehabisan bekal, pegang itu wadah nasi. Bacakan sholawat bersama-sama. Saya jamin tetap kosong. ucapnya diikuti oleh tawa meriah semua santri dan warga sekitar yang ikut melaksanakan jama’ah Magrib di Masjid Al-Barokah.
Tapi jangan dilihat wadah nya, lihatlah apa yang akan terjadi. Setelah selesai membaca sholawat datang seseorang menawarkan nasi, itulah barokah sholawat yang akal tidak akan pernah sampai untuk merumuskannya, lanjutnya.
Beliau juga menceritakan bahwa suatu ketika ada seorang santri di PP. Darul Qur’an, yang ia asuh, mendapatkan musibah tertimpa pintu lemari sehingga menyebabkan batang tengkorak kepalanya putus. Setelah dibawa ke rumah sakit, dokter mengatakan bahwa akan dilaksanakan operasi penyelamatan. Operasi tersebut dalam rangka menyelamatkan jiwa santri dengan konsekuensi kebutaan dan kelumpuhan seumur hidup.
Setelah mengetahui vonis yang diputuskan oleh dokter, seluruh santri bersama-sama menghatamkan Al-Qur’an dan membaca sholawat Thibbil-Qulub. Beberapa jam kemudian, santri tersebut, yang telah koma kurang lebih sehari, bisa mengikuti bacaan sholawat. Setelah membaca sholawat ia koma lagi.
Dokter yang memperkirakan ia akan lumpuh selamanya pun terkagum-kagum dengan perkembangan tersebut. Setelah beberapa hari, batang tengkorak kepala tersebut bisa diganti dengan batang tengkorak dari plastik. Alhamdulillah, sekarang santri tersebut sudah sembuh, bisa berjalan dan menjalankan aktivitas seperti biasa. Jauh dari yang diperkirakan oleh dokter, Ini adalah khasiat atau mu’jizat sholawat Tibbil Qulub.
Cara pengamalan 3x setiap ba’da sholat fardlu.
1. Wasillah : Kepada Kanjeng Nabi Saw.
2. Kepada kanjeng Syaikh Abdul Qodir Jailani
3. Kepada shohibul Sholawat thibil qulub/pengarang sholawatnya Syaikh Ahmad ad-Dardir
4. Kepada Man ajazani : Sayyid Muhammad Alwy Al-Maliki Makkah Mukarramah,
Al-Habib Zen bin Ibrahim bin Smith Madinah Munawarrah,
Al-Habib Umar bin Hafidz Tarim Hadlromaut Yaman,
Al-Habib Qurasy bin Qosim Baharun,
Al-Habib Miqdad bin Qosim Baharun, Al-Habib Muhammad Nizar Al-Athos, Al-Habib Muhammad Barakbah,
Al-Habib Faisal Asseghaf.
Jika saudara/saudari mau tau tentang faedah-faedah sholawat ini, buka kitab-kitab di bawah ini.
(Kitab Al-Asrar al-Rabbaniyyah Wa al-Fuyudh al-Rahmaniyyah Ala Shalawat al-Dardiriyyah Syaikh Ahmad Bin Muhammad al-Showi)
(Kitab Mafatih al-Sa’adat Fi al-shalawat Ala Sayyid al-Sadat Habib Abu Bakar Bin Abdullah al-Atthos)
(Kitab Saadah al-Darain Fi Shalat Ala sayyid al-kaunain Asy-Syaikh Yusuf Bin Ismail al-Nabhani)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar