Kita adalah bersaudara di dunia dan akhirat dengan keyakinan, Lailahaillallah Muhammadurrasulullah,
19 Desember, 2019
KAROMAH ABAH GURU SEKUMPUL DALAM PENGLIHATAN HABIB UMAR BIN HAFIDZ
KAROMAH ABAH GURU SEKUMPUL DALAM PENGLIHATAN HABIB UMAR BIN HAFIDZ
Pada suatu hari Habib Umar mengisahkan kewalian Syeikh Zaini Martapura yang biasa dikenal dengan Guru Sekumpul.
"Ketika Syeikh Zaini telah wafat, aku sering melihat Syeikh Zaini di makam Zanbal, Hadramaut, mengunjungi dan bertemu bertatap muka dengan para Auliya."
"Ketika wafatnya Syeikh Zaini pada tahun 2005, aku lihat langit terbelah, para malaikat semuanya turun mendatangi Syeikh Zaini."
"Sewaktu Syeikh Zaini masih hidup, setiap malam Senin terdengar suara gemuruh di Arsy karena lantunan suara Syeikh Zaini yang sedang membaca Maulid Simtud-Duror Al Habsyi di majlis maulid di Sekumpul, Martapura."
Habib Umar menegaskan bahwa pemegang wali kutub saat itu ada dua orang, yaitu Habib Abdul Qadir bin Ahmad As-Seggaf di Jedah dan Syeikh Zaini di Sekumpul, Martapura.
"Aku dibukakan futuh melihat wali kutub Syeikh Zaini berada di dalam istana yang sangat megah. Istananya bertingakat dengan banyak kebun-kebun. Istana Syeikh Zaini berada du bawah naungan Syeikh Muhammad Arsyad Al Banjari, datuknya (Guru Kalampayan), dibawah bimbingan Syekh Saman dan Syeikh Abdul Qadir Al Jailani yang diterimanya langsung dari Rasulullah SAW. Istana itu dipenuhi oleh murid-murid Syeikh Zaini."
Habib Umar juga menegaskan, sungguh luar biasa Syeikh Zaini bersama murid-muridnya. Sungguh beruntung orang yang menjadi murid Syeikh Zaini dan yang mengikuti jejak langkahnya.
"Akupun kalau datang ke Banjar pasti ziarah ke makam Syeih Zaini minta berkah beliau."
Disampaikan oleh Habib Umar saat menginap di asrama haji Banjarbaru tahun 2009 bersama istri beliau Nuur Al Haddar.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar